Batammoranews.com, 5 September 2025
BATAM – Peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jalan Ahmad Yani Simpang Frangky Batam Center pada Selasa 19 Agustus 2025 lalu telah dilakukan perdamaian antara keluarga korban Sondang Boru Hutapea dengan keluarga Brandon Yeoh.
Sondang, seorang istri dan ibu satu anak yang bekerja di PT JMS yang saat itu mengenderai Motor Yamaha Mio Merah BP 5747 meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.
Sementara itu Brandon Yeoh, pengendera mobil Nissan GT-R BP 77 KV sampai saat ini masih menjalani proses penyidikan di Polresta Barelang atas peristiwa lakalantas tersebut
Suami almarhum Sondang Hutapea, Herry Sihaloho mengungkapkan bahwa keluarga besar korban Sondang Boru Hutapea dan keluarga Brando Yeoh sudah sepakat untuk berdamai atas kejadian lakalantas tersebut.
“Atas peristiwa lakalantas tersebut, kami dari kedua belah pihak keluarga sudah sepakat untuk berdamai. Dalam perdamaian itu tidak ada unsur paksaan dari kedua belah pihak,” ujarnya di Bengkong, Batam, Jumat 5 September 2025 siang.
Herry juga berharap dengan adanya perdamaian antara kedua keluarga tersebut, permasalahan lakalantas yang ada tidak perlu berlanjut secara perdata atau pidana.
“Kami berharap masalah ini tidak sampai lagi ke perdata atau pidana, cukup putusnya sampai disini(perdamaian), itu harapan kita. Kita sama-sama sudah saling menerima dan saling memaafkan, cukup sampai disini saja dan masalah ini tidak diperpanjang lagi,”tegasnya.
*Keluarga Brandon Temui Keluarga Korban di Rumah Sakit*
Herry mengatakan bahwa setelah kejadian lakalantas tersebut, keluarga Brandon langsung menemui keluarga besar korban di Rumah Sakit Bhayangkara Batam.
“Setelah kejadian, sekitar jam 2 siang, keluarga Brandon langsung datang ke Rumah Sakit Bhayangkara. Saat itu keluarga Brandon bertemu keluarga besar kami dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban Sondang Boru Hutapea,”jelasnya.
Kata Herry, saat itu keluarga besar korban menerima dan menyambut baik kedatangan keluarga Brandon di Rumah Sakit Bhayangkara.
“Kami menerima kedatangan keluarga Brandon. Itikad baik keluarga Brandon kami terima dengan lapang dada. Keluarga Sihaloho(marga suami korban) dan keluarga Hutapea(marga korban) juga menerima dengan lapang dada,”terangnya.
Setelah pertemuan tersebut, lanjut Herry, komunikasi antara keluara korban dan keluarga Brandon berjalan dengan baik.
“Selanjutnya komunikasi berjalan baik. Jenazah korban kemudian kami bawa ke Kampung Halaman untuk dimakamkan. Sekitar satu minggu di Kampung halaman, kami balik ke Batam. Di Batam kami bertemu kembali dengan keluarga Brandon. Pertemuan itu berjalan baik dan berlangsung secara kekeluargaan dan bicara dari hati ke hati. Kedua keluarga sepakat untuk berdamai,”jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Adik kandung korban yakni Adi Putra Hutapea. Ia mengungkapkan bahwa keluarga besar Hutapea sudah bersepakat untuk berdamai dengan keluarga Brandon atas kejadian lakalantas tersebut.
“Kami dari keluarga Hutapea sudah sepakat untuk berdamai dengan keluarga Brandon. Pihak Hutapea sudah ikhlas atas kejadian tersebut dan menerima perdamaian ini,”tegasnya.
Sementara itu, Ibu Kandung korban, Martha Boru Napitupulu juga mengaku sudah ikhlas atas kejadian lakalantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Kami memang berat sekali menerima kejadian ini, tapi itu sudah kehendak Tuhan. Kita yang beragama ini harus ikhlas atas semua kejadian ini. Kami dari keluarga pihak Boruku(Putriku) Sondang Boru Hutapea sudah ikhlas dan sudah berdamai dengan keluarga Brandon,”ucapnya.( Red )
_____AMB______
Redaksi
Batammoranews.com