Batammoranews.com, Rabu 13 Agustus 2025
Batam – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam turut menyemarakkan Pawai Pembangunan 2025 yang berlangsung pada Minggu (11/8/2025). Acara ini memadukan Pawai Budaya dan Pawai Kendaraan Hias, menjadi ajang perayaan yang sarat akan semangat kebangsaan, keragaman budaya, dan kreativitas masyarakat.
Pada kesempatan ini, rombongan Diskominfo tampil dengan busana baju kurung berwarna hijau tua kombinasi putih. Mereka berkolaborasi dengan Paguyuban Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (IKABSU) Kota Batam yang menampilkan ragam pakaian tradisional dari berbagai subetnis di Provinsi Sumatera Utara.
Wali Kota Batam, H. Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, melepas langsung peserta pawai dari Fanindo Sanctuary Garden (samping Sekolah Global Indo-Asia). Turut hadir Ketua TP-PKK Kota Batam, Hj. Erlita Sari Amsakar, jajaran Forkopimda, serta sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam.
Wali kota bersama rombongan Forkopimda dan OPD berjalan kaki dalam Pawai Budaya, menyapa masyarakat di sepanjang rute dari Jalan Ahmad Yani menuju Dataran Engku Putri. Di belakangnya, para peserta memamerkan busana adat dari Sabang hingga Merauke, lengkap dengan kain songket, batik, ulos, dan busana khas daerah lainnya.
Pawai juga dimeriahkan dengan tarian daerah, musik tradisional, dan properti khas budaya masing-masing. Sementara itu, Pawai Kendaraan Hias memukau penonton dengan dekorasi penuh warna, mulai dari replika perahu layar tradisional, miniatur rumah adat, ikon-ikon khas Kota Batam, hingga replika alat tempur dari berbagai instansi.
Rute pawai dimulai dari Sekolah Global Indo-Asia, melewati Simpang Empat Masjid Agung, Bundaran Madani, Simpang Gelael, Flyover Simpang Kepri Mall, dan kembali menuju Graha Pena Batamcenter.
Acara ini menarik perhatian warga dan wisatawan yang antusias mengabadikan momen dan menikmati kemeriahan.
“Pawai ini bukan sekadar hiburan, tetapi simbol persatuan. Semangat kebangsaan yang terpancar dari keragaman budaya harus kita jaga,” kata Wali Kota Amsakar saat memberikan sambutan.
Ia menegaskan bahwa meski berbeda suku, bahasa, dan adat, masyarakat Batam tetap bersatu sebagai satu bangsa. “Mari kita terus warnai kehidupan dengan kegiatan produktif demi kemajuan daerah, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Amsakar juga mengapresiasi kreativitas warga Batam yang terlihat melalui kendaraan hias dan busana adat. Menurutnya, kegiatan budaya seperti ini tidak hanya memperkuat persatuan, tetapi juga menggerakkan sektor UMKM, pariwisata, seni, dan budaya.
_____AMB_____
Redaksi Batammoranews.com