Batammoranews.com, Selasa 22 Juli 2025
Batam – Diskominfo – Pemerintah Kota Batam terus berupaya mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk naik kelas dan mampu bersaing di pasar nasional hingga global.
Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Batik Lanjutan dan Desain Kemasan Tahun 2025 yang dibuka langsung oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, didampingi Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (22/7/2025).
Dalam sambutannya, Amsakar menekankan pentingnya desain kemasan sebagai bagian dari strategi branding produk. Menurutnya, produk berkualitas tinggi harus disertai dengan kemasan yang mencerminkan nilai dan identitas produk itu sendiri.
“Packaging for branding bukan sekadar desain, tapi tentang menciptakan identitas yang kuat agar produk IKM Batam bisa menembus pasar nasional bahkan global,” tegas Amsakar.
Pelatihan ini terbagi menjadi dua kegiatan utama. Pertama, pelatihan batik lanjutan yang melibatkan 20 pengrajin batik tulis dan cap binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam. Kedua, pelatihan desain kemasan yang diikuti oleh 200 pelaku IKM dan UKM baru dari total 2.280 pelaku usaha se-Kota Batam yang dibina oleh Disperindag dan Dekranasda.
Amsakar menjelaskan bahwa penguatan ekonomi kerakyatan melalui IKM dan UKM tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan penurunan angka kemiskinan. Ia juga menyoroti empat tantangan utama yang kerap dihadapi pelaku usaha, yakni manajemen, permodalan, kemasan, dan pemasaran.
“Hari ini kita fokus pada penguatan kemasan, karena kemasan yang baik memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing produk. Di era sekarang, kemasan bisa menentukan laku atau tidaknya suatu produk,” ujarnya.
Amsakar berharap para peserta mengikuti pelatihan ini secara serius agar kualitas dan daya tarik produk mereka meningkat setelah pelatihan. Ia menambahkan, Pemerintah Kota Batam telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung, termasuk program pinjaman tanpa agunan dan bunga hingga Rp20 juta, hasil kerja sama dirinya dengan Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia.
“Manfaatkan seluruh fasilitas yang kami sediakan untuk mengangkat derajat UMKM. Tingkatkan kapasitas dan pemberdayaan agar pelaku usaha kita bisa bersaing di level nasional, regional, bahkan internasional,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin; Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau; pengurus Dekranasda Kota Batam; serta para pelaku usaha dan pengrajin peserta pelatihan.
______AMB______
Redaksi
Batammoranews.com