Batammoranews.com, 27 Oktober 2025

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Karimun – Dugaan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) di perairan Tanjung Balai Karimun diduga semakin menggila. Wilayah laut yang semestinya menjadi kawasan pengawasan ketat aparat penegak hukum justru disinyalir telah berubah menjadi lahan subur bisnis migas ilegal yang beroperasi bebas.

Informasi yang beredar di lapangan menyebutkan adanya keterlibatan oknum aparat serta sejumlah pengusaha gelap yang bermain di balik layar. Nama Ayong dan Joni bahkan disebut sebagai dua figur utama pengendali jaringan migas ilegal di wilayah tersebut. Keduanya diduga memiliki “kekuatan besar” yang membuat mereka kebal hukum meski aktivitas mereka sudah lama menjadi rahasia umum di kalangan pelaku pelayaran lokal.

“Aparat tahu, tapi diam. Semua seolah sudah diatur dan dikondisikan,” ujar salah satu sumber di lapangan kepada Batammoranews.com dengan nada sedikit kecewa.

Diduga kuat, modus penyelundupan dilakukan melalui pengalihan bahan bakar bersubsidi dari kapal ke kapal di tengah laut tanpa izin resmi dan tanpa dokumen pengangkutan migas yang sah. Praktik tersebut diyakini berjalan di bawah perlindungan oknum tertentu yang turut menikmati hasil setoran di balik layar.

Dalam laporan investigatif sebelumnya, Cecep, pemerhati energi dan kelautan, menegaskan bahwa aktivitas ilegal tersebut bukan sekadar pelanggaran administratif, melainkan tindak pidana berat.

“Ini pelanggaran serius terhadap aturan perdagangan dan perizinan. Kegiatan ilegal seperti ini dapat dikategorikan sebagai tindak pidana migas dan pencucian uang,” tegas Cecep.

Secara hukum, pelaku penyelundupan migas dapat dijerat Pasal 53 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, serta Pasal 480 KUHP bagi pihak yang turut menikmati hasil kejahatan.

Namun hingga kini, belum ada langkah tegas dari aparat penegak hukum. Dugaan adanya main mata, gratifikasi, dan perlindungan terstruktur di balik kelumpuhan penindakan kian mencuat ke permukaan.

Pertanyaan besar pun muncul:
Apakah hukum benar-benar mati di Karimun?
Ataukah uang telah membungkam seluruh suara keadilan?

Tim dari media ini akan terus menelusuri dan mengungkap siapa sebenarnya dalang besar di balik mafia migas di Tanjung Balai Karimun — hingga ke akar paling dalamnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari aparat penegak hukum terkait dugaan penyelundupan migas tersebut.

 

_____AMB_____

Redaksi Batammoranews.com