Batammoranews.com, Rabu 13 Agustus 2025
Batam – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mendampingi Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam kunjungan kerja di kawasan Tanjung Banun, Selasa (12/8/2025). Kunjungan ini menjadi momen penting bagi masyarakat setempat dengan dilaksanakannya penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada warga.
Dalam sambutannya, Wali Kota Amsakar menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat Tanjung Banun. Ia menegaskan bahwa penyerahan sertifikat ini merupakan bukti nyata komitmen negara kepada warganya.
“Ini adalah janji negara kepada warga. Apa yang sudah dijanjikan akan segera dilaksanakan. Jangan lagi ada keraguan atau rasa risau, karena sarana dan prasarana akan dilengkapi, dan sertifikat akan diberikan,” ujarnya.
Penyerahan sertifikat dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, sebanyak 68 sertifikat telah diserahkan, dan pada kesempatan ini kembali diserahkan 94 sertifikat. Dengan demikian, seluruh 162 kepala keluarga yang telah menetap di Tanjung Banun kini resmi memegang SHM.
Setiap kepala keluarga mendapatkan lahan seluas 500 meter persegi. Menurut Amsakar, sertifikat ini menjadi simbol kepastian hukum sekaligus bentuk penghargaan negara kepada warga yang berpartisipasi dalam program transmigrasi.
Wali Kota juga menyampaikan rencana pengembangan Tanjung Banun menjadi kawasan pemukiman terintegrasi. Pemerintah akan melengkapi fasilitas penunjang seperti infrastruktur jalan, akses air bersih, listrik, serta sarana pendidikan dan kesehatan.
“Pemukiman ini akan menjadi contoh kawasan dengan fasilitas lengkap, sehingga warga dapat hidup lebih nyaman. Kami berharap kebijakan ini membawa manfaat nyata dan seluruh program negara dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Menteri Muhammad Iftitah menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Trastuntas, yang memberikan kepastian hukum atas hak tanah kepada warga. Ia menjelaskan bahwa transmigrasi bukan sekadar perpindahan penduduk, tetapi juga wujud pembangunan kehidupan berbasis gotong royong.
“Kami ingin pembangunan ini benar-benar menghasilkan manfaat nyata. Saya mengapresiasi Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota yang terus berkomunikasi agar kawasan Tanjung Banun berkembang menjadi wilayah yang maju dan sejahtera,” ungkapnya.
Sebagai bentuk komitmen, pemerintah akan membangun 200 unit rumah, melakukan pematangan lahan, menyediakan sarana air bersih, sekolah, 14 unit perahu, ruang terbuka hijau, rumah produksi pengolahan ikan, SPBU, serta mendukung program penanaman tanaman pekarangan. Selain itu, akan dibangun Kampus Patriot, sebuah kampus lapangan dengan metode hybrid untuk meningkatkan kualitas SDM.
Acara ini disambut antusias oleh warga yang merasa terbantu dengan program tersebut. Kehadiran pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu mempercepat terwujudnya Tanjung Banun sebagai kawasan transmigrasi modern yang mandiri dan berdaya saing.
____AMB____
Redaksi
Batammoranews.com